Bukittinggi | Sumatera Barat | PKDPNews.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Keberadaan Bendi di Sumatera Barat sudah ada sjak akhir abad ke 18 tepatnya pada tqhun 1892 di Kota Padang.
Bendi adalah merupakan kendaraan tradisional yang populer di masyarakat suku Minang. Bendi atau kereta terbuka beroda dua yang ditarik oleh satu kuda. seperti Bendi.

Hingga abad ke bendi pernah menjadi alat transportasi utama di Kota Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh.
Akan tetapi seiring dengan modernisasi transportasi, angkutan massal modern ini menggantikan angkutan tradisioanal.
Hingga abad ke 20, Bendi masih bertahan sebagai alat angkut meskipun dalam skala terbatas.
Kuda Bendi yang lebih di kenal dengan nama Delman, berasal dari nama penemunya oleh Charles Theodore Deeleman yakni seorang insinyur pada masa Hindia Belanda.
Bendi merupakan kendaraan tradisional yang banyak di puji dan disebut dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau, walaupun keberadaanya kini mulai jarang.

Di samping itu fungsi Bendi saat itu adalah, sebagai kendaraan petinggi dan pejabat dalam melaksanakan tugas.
Sehingga Bendi lebih memiliki makna sebagai kendaraan pribadi yang dapat melambangkan kekuasaan, kekuatan, penguasa, dan status sosial.
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Bendi menjadi alat transportasi yang banyak di gunakan oleh masyarakat untuk bepergian.
Di samping itu bendi juga sering di gunakan dan di butuhkan untuk keperluan sehari hari.
Kejayaan Bendi sebagai alat transportasi pilihan masyarakat yang terus bertahan setidaknya hingga periode awal 2000 an. | PKDPNews.Com | KBRN | *** |
1 Comment
terimakasih infonya